Wednesday, May 7, 2014

FILM FIGHTER IN THE WIND (2004)

 
Tanggal Rilis : 6 August 2004 (South Korea)
Jenis Film : Action | Biography | Drama
Diperankan Oleh : Dong-kun Yang, Aya Hirayama, Masaya Katô


      FILM FIGHTER IN THE WIND adalah film action yang berceritakan kisah nyata tentang pendiri kyokushin karate ( Sosai Masutatsu Oyama), berkisah mengenai Choi Baedal, seorang pemuda berkebangsaan Korea yang bercita-cita menjadi penerbang angkatan udara Jepang dalam masa akhir Perang Dunia II. Namun karena diskriminasi, Baedal dan teman-teman Koreanya ternyata mendapat perlakuan tak adil dan menemui akhir yang nyaris merenggut nyawa mereka.
      Baedal kemudian menjadi veteran perang yang luntang-lantung tanpa tujuan atau pekerjaan yang jelas, hingga akhirnya bersahabat dengan seorang pengusaha Pachinko, dan terbentur masalah dengan geng Yakuza lokal. Setelah kejadian yang memalukan dan memberinya julukan nama “Tukang Ngompol dari Shinjuku”, Baedal bertemu kembali dengan guru beladiri sekaligus sahabat masa silamnya, Bumsoo.
Bumsoo lantas mengingatkan kembali falsafah dan semangat beladiri pada Baedal, agar ia menjadi kuat sehingga bisa melindungi apa yang ia hargai dan cintai. Namun ketika diminta melatih, Bumsoo menolak karena telah bersumpah untuk tidak akan pernah melatih beladiri lagi.
Setelah melihat kegigihan Baedal dalam memohon, Bumsoo akhirnya bersedia membantu Baedal, walau hanya dengan memberikan baju latihan, dan sebuah buku… Buku ternama karangan ahli pedang Jepang, Miyamoto Musashi, “The Book of Five Rings”. Satu pepatah dari buku ini yang kemudian Baedal pegang teguh adalah:
       “Tanpa kekuatan, keadilan itu tak ada artinya, dan tanpa keadilan, kekuatan itu merusak.” (Power without Justice is Violence. Justice without Power is Meaningless)
Setelah suatu insiden yang mempertemukannya dengan wanita idamannya, Yoko, Baedal kemudian memiliki posisi rangkap; menarik rickshaw di siang hari, dan menjadi ksatria pembela kebenaran di malam hari. Ia pun menjadi incaran Polisi Militer karena dalam aksinya banyak merubuhkan anggota tentara AS yang mengganggu wanita-wanita Jepang.
      Setelah suatu konflik ulangan dengan Yakuza, Baedal yang berduka lantas mengikuti jejak Musashi. Ia mengasingkan diri selama dua tahun di gunung untuk berlatih Karate setiap hari agar menjadi petarung terkuat di dunia. Setelah merasa siap, iapun turun gunung untuk mencoba kemampuan beladirinya. Maka dimulailah petualangan Baedal menaklukkan satu persatu jagoan beladiri di Jepang.

0 komentar:

Post a Comment

free dollars