FILM FIGHTER IN THE WIND (2004)
Tanggal Rilis : 6 August 2004 (South Korea)
Jenis Film : Action | Biography | Drama
Diperankan Oleh : Dong-kun Yang, Aya Hirayama, Masaya Katô
Diperankan Oleh : Dong-kun Yang, Aya Hirayama, Masaya Katô
FILM FIGHTER IN THE WIND adalah film action yang berceritakan kisah nyata tentang pendiri kyokushin karate ( Sosai Masutatsu Oyama), berkisah
mengenai Choi Baedal, seorang pemuda berkebangsaan Korea yang
bercita-cita menjadi penerbang angkatan udara Jepang dalam masa akhir
Perang Dunia II. Namun karena diskriminasi, Baedal dan teman-teman
Koreanya ternyata mendapat perlakuan tak adil dan menemui akhir yang
nyaris merenggut nyawa mereka.
Baedal kemudian menjadi veteran perang
yang luntang-lantung tanpa tujuan atau pekerjaan yang jelas, hingga
akhirnya bersahabat dengan seorang pengusaha Pachinko, dan terbentur
masalah dengan geng Yakuza lokal. Setelah kejadian yang memalukan dan
memberinya julukan nama “Tukang Ngompol dari Shinjuku”, Baedal bertemu
kembali dengan guru beladiri sekaligus sahabat masa silamnya, Bumsoo.
Bumsoo lantas mengingatkan kembali
falsafah dan semangat beladiri pada Baedal, agar ia menjadi kuat
sehingga bisa melindungi apa yang ia hargai dan cintai. Namun ketika
diminta melatih, Bumsoo menolak karena telah bersumpah untuk tidak akan
pernah melatih beladiri lagi.
Setelah melihat kegigihan Baedal dalam
memohon, Bumsoo akhirnya bersedia membantu Baedal, walau hanya dengan
memberikan baju latihan, dan sebuah buku… Buku ternama karangan ahli
pedang Jepang, Miyamoto Musashi, “The Book of Five Rings”. Satu pepatah
dari buku ini yang kemudian Baedal pegang teguh adalah:
“Tanpa kekuatan, keadilan itu tak ada
artinya, dan tanpa keadilan, kekuatan itu merusak.” (Power without
Justice is Violence. Justice without Power is Meaningless)
Setelah suatu insiden yang
mempertemukannya dengan wanita idamannya, Yoko, Baedal kemudian memiliki
posisi rangkap; menarik rickshaw di siang hari, dan menjadi ksatria
pembela kebenaran di malam hari. Ia pun menjadi incaran Polisi Militer
karena dalam aksinya banyak merubuhkan anggota tentara AS yang
mengganggu wanita-wanita Jepang.
Setelah suatu konflik ulangan dengan
Yakuza, Baedal yang berduka lantas mengikuti jejak Musashi. Ia
mengasingkan diri selama dua tahun di gunung untuk berlatih Karate
setiap hari agar menjadi petarung terkuat di dunia. Setelah merasa siap,
iapun turun gunung untuk mencoba kemampuan beladirinya. Maka dimulailah
petualangan Baedal menaklukkan satu persatu jagoan beladiri di Jepang.
0 komentar:
Post a Comment